Kamis, 18 Oktober 2007
Wanita
Wanita.... mahluk yg sangat lembut didunia ini. Dia tdk tertarik pada fakta2 yg akurat,bahasa yg logis,tetapi yg ia butuhkan adalah perhatiannya..kata2 yg lembut..ungkapan2 sayang yg sepele..namun baginya sgt berarti dan dia merasa nyaman didekat laki2. Wanita rela berkorban apa saja demi keluarganya, terkadang dia tdk memperhatikan dirinya sendiri. Bagi dia yg penting suami dan anak2nya senang saja dia suah ikut senang. Dia selalu mengalah, tetapi saya yakin mengalah disini bukan berarti kalah. Misalkan saja ketika seorg wanita memutuskan berhenti bekerja atas permintan suami , wanita cenderung memaiknkan perasaan dan lebig mengalah biarkan saja suami sy yg bekerja, shg sang wanita itu bisa bertugas penuh sebagai ibu rumah tangga.

Keputusan seorg wanita pd saaat pertama berhenti bekerja bukan perkara yg mudah, ada perasaan malu untuk mengakuinya kl skr hy sbg ibu rumah tangga saja dan jg ada perasaan jenuh tinggal di rumah mengurus anak. Tetapi pd kenyatannnya setelah wanita itu terjun fulltime sbg ibu rumah tangga,biasanya mereka baru menyadarinya ternyata menjadi ibu rumah tangga tdk semudah yg dia bayangkan. Kalau dalam sebuah perusahaan kita hy ditugasi untuk mengatur satu bagian saja,tdk demikian dlm hal rumah tangga. Disini menjadi ibu rumah tangga kita bs berperan ganda sbg seorg direktur,sekretaris,keuangan dan jg pelaksana. Ibu rumah tangga tdk hy membutuhkan perangkat keras saja yg hy bs mencuci,menyeterika,menyapu tetapi jg dibutuhkan perangkat yg lunak seperti kepandaian dalam mengatur keuangan rumah tangga. Tetapi yg membuat saya heran banyak laki2 yg memandang sebelah mata terhadap profesi ibu rumah tangga. Apalgi kl dihadapkan pd persoalan rumah tangga yg sampai pada keputusan cerai. Laki2 mengganggap kl anak2nya jatuh ketangan ibunya mau makan pakai apa anak2 saya sementara isteri sy tidak bekerja??
Sungguh sangat tdk adil,apakah msh kurang berkorbanya seorg wanita demi rumah tangganya?

Kalau ada laki2 memikirkan perasaan wanita itu merupakan hal yg sepersekian dalam hidupnya. Tetapi kl ada wanita memikirkan perasaan laki2 itu akan sangat menyita waktunya sepanjang hidupnya. Krn wanita diciptakan dr tulang rusuk laki2, karena wanita bagian dr laki2. Wanita lembut bukan untuk diinjak, rumput yg lembut akan dilindungi oleh pohon yg rindang. Rumput yg lembut tdk mudah tumbang oleh badai dibandingkan dgn pohon yg besar dan rindang. Seperti jg dlm kelembutannya disitulah letak kekuatan dan ketahanan yg membuatnya bs bertahan dlm situasi apapun.

Tulisan ini hy berdasarkan naluri wanita,tdk ada unsur melecehkan laki2. Karena saya tahu wanita dan laki2 diciptakan untuk slg melengkapi.

Label:

posted by YASMIN @ 08.21  
4 Comments:
  • At 18 Oktober 2007 pukul 09.31, Anonymous Anonim said…

    ah itu cuma perasaanmu saja

     
  • At 18 Oktober 2007 pukul 09.35, Blogger YASMIN said…

    hihihihihihi.....

     
  • At 23 Oktober 2007 pukul 08.27, Blogger langkah kaki said…

    hm...
    maaf mba, untk yang satu ini mumgkin aq ga setuju
    wanita tu ga selamanya memainkan perasaan.
    sebelum perasan itu berjalan terlebih dahulu berpikiran logis.
    sebagai contoh seorang wanita akan mengambil keputusan menikah. bukankah dia berpikir juga, logisnya jalan. " aku menikah dengan orang yang aku cintai"
    saat seorang wanita mengambil keputusan saat itulah dia meninjau kemungkinan2 yang terjadi kedepannya dan dia siap menghadapi semua.

    intinya sih bagi qu wanita is a compicated, undefinition.

     
  • At 26 November 2007 pukul 15.21, Blogger Adid Sasmito said…

    ada ironi yg menarik dari rumput dalam cerita km. rumput memang selalu beresiko diinjak. ini adalah fakta yang menyakitkan dlm perumpamaan ini. tp bahwa rumput itu adalah survivor, itu adalah kenyataan yg menyenangkan.
    kl wanita itu mmg spt rumput, 2 fakta itu mmg harus diterima.

     
Posting Komentar
<< Home
 
 
Tentang Saya
Nama:
Lokasi: Kediri, Jawa Timur, Indonesia

pengin belajar dan belajar trzzzz

Udah Lewat
Arsip
shoutbok
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Links
Jumlah Pengunjung
hit counter